Inilah awal kisah perjalanan Ryu dan Ken. Street Fighter original pertama kali diluncurkan pada tahun 1987 dalam format arcade. Untuk zamannya, SF secara teknis lebih unggul dibandingkan dengan game fighting lainnya. Namun demikian, game ini tidak begitu diminati oleh kalangan pecinta game. Akan tetapi, dengan munculnya SF orginal ini, kelak akan menginspirasi game-game bertema pertarungan modern lain selanjutnya.
STORY
Dua orang karateka muda, Ryu dan Ken, berkeliling dunia untuk membangun reputasi perguruan karatenya. Dalam perjalannya, Ryu dan Ken kemudian bertemu dengan petarung-petarung lainnya dari berbagai negara dan aliran beladiri. Mereka berdua pun akhirnya harus berhadapan dengan Sagat 'The King of Street Fighter' guna merebut gelar tertinggi dalam dunia beladiri itu.
TEKNIS


SF juga kemudian ditrasfer ke dalam permainan konsol dan komputer seperti TurboGrafx-CD, Amiga, dan Commodore 64. Uniknya, di negara kelahirannya- Jepang, SF malah berganti judul menjadi Fighting Street untuk konsol TurboGrafx-CD.
GAME PLAY


Namun demikian, ada beberapa hal berbeda dari game ini dengan seri SF lainnya. Pertama, pemain hanya dapat menggunakan karakter Ryu dalam game ini, sedangkan karakter lainya hanya bersifat Non Playable Character (NPC). Kedua, bila bermain untuk versus player, pemain kedua akan memainkan Ken sebagai penantangnya. Tidak ada perbedaan kedua karater ini kecuali model rambut dan warna baju yang memjadi pembeda kedua karakter. Anehnya, bila salah satu pemain berhasil memenangkan pertarungan, ia akan melanjutkan permainan sebagai Ryu pada saat melawan NPC.
KARAKTER
Selain Ryu dan Ken, ada 8 karakter yang berasal dari 4 negara. Retsu dan Geki dari Jepang, Birdie dan Eagle dari Inggris, Mike dan Joe dari Amerika, serta Lee dan Gen dari China. Karakter boss dalam ini adalah Adon dan Sagat yang berasal dari Thailand. Bila berhasil menyelesaikan 2 negara, pemain juga akan menikmati bonus berupa permainan memecahkan genteng ala Karate.
REVIEW
Pada dasarnya game ini sangat inovatif dan memiliki ide yang unik untuk zamannya. Dibandingkan dengan Yie Ar Kungfu maupun Karate Champ yang pertarungnnya bersifat kumiter, SF menawarkan pertarungan yang lebih 'liar' dan 'brutal' sesuai namanya. Penggunaan tombol kombinasi untuk mengeluarkan jurus pamungkas juga sangat menarik.
Namun demikian, game ini tampak sekali masih proto tipe dan sebenarnya belum siap diluncurkan pada tahun tersebut. Kontrolnya cukup sulit dikendalikan dan pemain pun sulit menentukan jarak yang tepat saat menyerang lawan. Tombol kombinasi juga belum sesensitiv seri SF selanjutnya sehingga bisa dikatakan sedikit kurang berguna. Tidak adanya pilihan karakter juga menambah nilai minus permainan ini.
SIMPULAN
Meski tidak sebaik penerusnya, game ini tidak berlebihan bila disebut sebagai sesepuhnya game fighting. Semua elemen yang ada pada permainan ini adalah pondasi dari keberhasilan booming fighting game pada ere '90-an. Bahkan game fighting 3D yang populer saat ini juga tidak terlepas dari andil permainan ini. Secara game play, mungkin SF masih dodol, tapi untuk idenya, kita tampaknya memang harus menghormat untuk si 'kakek buyut' game fighting ini.
NEXT: STREET FIGHTER II SERIES
Teruskan !!!
BalasHapus