Siapa yang tidak tidak kenal Street Fighter (SF)?
Dari yang muda hingga yang tua, pria ataupun wanita, bahkan gamer dan non-gamer pun sekurang-kurangnya pernah mendegar permainan video game yang satu ini. Meski euforianya sudah lama berlalu, namun hingga kini SF diakui sebagai 'moyang' dari semua game pertarungan yang ada pada saat ini. Karakter Ryu dan Ken bisa disejajarkan dengan Superman dalam dunia komik, atau Son Goku dalam dunia manga.
Street Fighter II memang fenomenal. Bagi yang pernah hidup di awal 90-an, tentu merasakan nostalgai bagaimana antri di sebuah mesin din dong untuk menghamburkan koin demi koin hanya demi memaikan Ryu, Ken, Guile, dan karakter lainnya.. Atau ada juga di atara kita yang hanya sekedar berkerumun bersama teman-teman untuk melihat orang lain yang sedang bermain game ini.
SF II yang fenomenal |
Jawabanya ya tentunya saja Street Fighter tanpa ada embel-embel. Nah loh kok ngak pernah lihat? CERITA BEGINI....
Origioal Street Fighter Opening |
Takeshi 'Piston' Ni |
Perjalanan Ryu dan Ken dimulai jauh sebelum era game fighting (a.k.a pertarungan) merajai dunia, tepanya pada tahun 1987. Pada waktu itu game arcade (atau bahasa kitanya: din dong) mengalami masa suram. Game-game konsol legendaris seperti Nintendo Entertainment System (NES) dan SEGA Genesis/Megadrive mendominasi pasar permainan video dunia ssat itu. Dalam masa suram ini, dua orang game designer muda, Takashi 'Piston' Nishiyama dan Hiroshi 'Finish' Matsumoto merancang sebuah game pertarungan yang cukup canggih untuk zamannya. Sebagai tambahan, pada akhir 80-an game fighting sangatlah langka dan kurang diminati pasar. Kemunculan game SF ini tentunya merupakan angin pembaharuan dalam dunia video game.
Ryu VS Retsu |
Berbeda dengan game pertarungan lain seperti Yie Ar Kung Fu dan Karate Champ, SF lebih memberikan fitur yang menarik. Dengan grafik 1024 warna dan ditambah dengan sound effect serta dobbing untuk tiap karaternya, secara teknis SF tergolong di atas rata-rata dibandingkan dengan game pertarungan lainnya. Yang paling menarik, SF tidak hanya menawakan adu jotos dan tendangan saja. Dengan mengkombinasikan putaran stick dan tombol tertentu, pemain akan merasakan sensasi jurus pamungkas HADOUKEN!!! untuk pertama kalinya.
Sayangnya, meski ide yang ditawarkan cukup segar namun kenyataannya SF kurang diminati pecinta game saat itu. Hal ini membuat duo game designernya harus angkat kaki dari Capcom. Uniknya beberapa tahun kemudian, Nishiyama dan Matsumoto justru angkat nama melalui seri produksi SNK - Fatal Fury dan King of Fighting, yang notabanenya merupakan saingan berat Capcom.
Akira 'Akiman' Yasuda |
NEXT: HISTORY OF STREET FIGHTER - Fenomena Street Fighter (bag 2)
Wah, klasik sekali ya, jadi inget jaman mesin arcade alias 'ding-dong' tahun 90an dulu, hahaha!
BalasHapusbtw saya dulu sempet ngira game ini judulnya 'jalan pertarungan' lho :)
btw salam kenal ya :)
consolejomblo.blogspot.com