SELAMAT DATANG DI PETARUNG JALANAN INDONESIA
Halaman ini merupakan fan blog game pertarungan ternama, STREET FIGHTER. Segala pembahasan yang ada di blog ini berkutat pada hal-hal yang berbau Strert Fighter,baik itu game, film, komik, ata hal-hal lain yang berkaitan dengan asal muasal game ini. Jadi bagi yang yang berminat, silahkan bergabung dan berpartisipasi pada blog ini. 
Are you ready..... FIGHT!!!!!

Senin, 01 November 2010

Street Fighter - Legacy (2010)

Entah karena kecewa atau iseng, seorang insan perfileman Inggris membuat film pendek mengenai pertarungan antara Ryu dan Ken. Sound interesting bukan. Film ini sendiri langsung diunduhk di Youtube dan sudah ditonton lebih dari 2 juta orang diseluruh dunia. Pada film ini Ryu diperankan oleh Jon Foo (Tekken 2010), Ken diperankan oleh Christian Howard, serta Akuma yang dimainkan oleh co-dirctor Joey Ansah (The Bourne Ultimatum). Oke fighter, ini dia filmnya. ENJOY!!!




REVIEW
Kalau pendapat saya pribadi, untuk ukuran sebuah film indie, SF:Legacy sangat cukup menghibur. Effek yang ditampilkan sangat profesional. Bisa dimaklumi, orang-orang yang berada dibalik layarnya termasuk sudah berpengalan di dunia perfileman. Penggabaran Ryu dan Ken juga cukup meyakinkan, seperti model dan warna baju karakter, sarung tangan hingga obi Ryu yang bertuliskan kanji fuurikazan. Kedua aktor juga tampak sesuai memerankan kedua karakter tersebut. Apalagi Howard yang benar-benar tampak pas sebagai Ken Master yang flamboyan. Dan yang lebih menarik lagi, film ini disajikan dengan dwi bahasa sehingga kesan "Jepang" yang melatar belakangi film tersebut juga cukup kental.

Sayangnya bukan berarti film pendek ini bebas dari kata cacat. Secara umum, meski pada dasarnya kedua aktor cukup cocok dengan perannya, tetapi mereka tergolong "manis" sebagai aktor laga. Apalagi saga yang dijadikan latar cerita ini adalah SF II (meski secara resmi tidak disebutkan tapi bisa diperhatikan dari warna ikat kepala Ryu yang sudah berwarna merah). Tentunya gambaran Ryu dan Ken pada game tersebut jauh lebih dewasa dari kedua aktor ini. Saran saya, jikapun akan memakai kedua aktor tersebut, hendaknya cerita yang diambil cocoknya adalah SF original atau SF Alpha.

Kelemahan kedua datang dari koreografi yang tampak lemah. Pukulan dan tendangan Ryu dan Ken kesannya loyo dam tidak bertenaga. Apa lagi saat Haduken dan Shouryuken, wah ngak jauh culun dibanding dua film resminya. Intinya, dengan sisi action yang lemah, film ini tak obahnya video cosplayer yang diberi efek megah.

Terlepas dari kelamahan tersebut kita juga harus memaklumi kalau film ini adalah sebuah film indie yang tentunya tak lepas dari minimnya dana dan sumber daya. Penulis sendiri cukup senang dengan kesetiaan para kreator terhadap ide-ide originalitas SF. Meski masih jauh dari ekspektasi live-action yang diharapkan, mudah-mudahan film Street Fighter yang diinginkan oleh fan SF maupun oleh para moviefreak dapat terwujud pada masa yang akan datang. (GlontorPro)

1 komentar:

  1. Wah, untuk ukuran film yang dibuat fan ini mah keren bung. Ya jangan dibandingkan dengan film betulan (coba tonton 'Metal Gear Solid: Philantropy').

    Masalah efek dan 'kekuatan' serangan emang keliatan nol sih, tapi overall boleh juga. Terutama pencahayaannya. Cool :)

    BalasHapus